KEISTIMEWAAN KALIMAT TASBIH


                      ⓢⓘⓡⓐⓜⓐⓝ-ⓠⓞⓛⓑⓤ-ⓠⓗⓙ

Pada pertemuan sebelumnya sudah saya jelaskan beberapa keistimewaan kalimat tasbih yang termaktub di dalam al-Qur’an. Pada kesempatan kali ini dan berikutnya, akan saya bahas berbagai keistimewaannya sebagaimana tercantum di dalam hadits-hadits Nabi ﷺ. Yang di antaranya:

1. Kalimat tasbih merupakan kalimat yang paling utama.

عَنْ أَبِي ذَرٍّ ، أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سُئِلَ : أَيُّ الْكَلَامِ أَفْضَلُ ؟ قَالَ مَا اصْطَفَی اللَّهُ لِمَلَایْكَتِهِ أَوْلِعِبَادِهِ سُبْحَانَ اللَّهِ وَبِحَمْدِهِ ۞ رواه مسلم ، كِتَابٌ : الذِّكْرُ وَالدُّعَاءُ وَالتَّوْبَةُ وَالِاسْتِغْفَارُ ، بَابٌ : فَضْلُ سُبْحَانَ اللَّهِ وَبِحَمْدِهِ ، رقم الحديث ٢٧٣١

Abu Dzar radhiyallahu’anhu menuturkan, bahwa suatu hari Rasulullah ﷺ ditanya, “Kalimat apakah yang paling afdhal?”. Beliau menjawab,

Apa yang Allah pilihkan untuk para malaikatNya atau para hambaNya, (yakni kalimat): Subhanallah wa bihamdih

Andaikan dalam perkara duniawi, seorang insan selalu berusaha mengambil sesuatu yang pilihan. Makanan pilihan, minuman pilihan, rumah pilihan, pasangan pilihan, alat komunikasi pilihan, dan pilihan-pilihan lainnya. Mestinya dalam kalimat pun, kita harus berusaha mencari yang pilihan pula! Apalagi inilah yang akan mengantarkan kita ke surga Allah.

2. Kalimat tasbih merupakan kalimat yang paling dicintai Allah.

عَنْ أَبِي ذَرٍّ ، قَالَ : قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ :  أَلَا أُخْبِرُكَ بِأَحَبِّ الْكَلَامِ إِلَى اللَّهِ ؟ قُلْتُ : يَا رَسُولَ اللَّهِ، أَخْبِرْنِي بِأَحَبِّ الْكَلَامِ إِلَى اللَّهِ ۞ رواه مسلم ، كِتَابٌ : الذِّكْرُ وَالدُّعَاءُ وَالتَّوْبَةُ وَالِاسْتِغْفَارُ ، بَابٌ : فَضْلُ سُبْحَانَ اللَّهِ وَبِحَمْدِهِ ، رقم الحديث ٢٧٣١

Suatu hari pernah terjadi dialog antara Rasulullah ﷺ dengan Abu Dzar radhiyallahu’anhu. Beliau mengawali, “Maukah kuberitahukan padamu tentang kalimat yang paling dicintai Allah ?”. Abu Dzar mengiyakan. Maka Rasulullah ﷺ pun bersabda,
إِنَّ أَحَبَّ الْكَلاَمِ إِلَى اللَّهِ سُبْحَانَ اللَّهِ وَبِحَمْدِهِ
Sesungguhnya kalimat yang paling dicintai Allah adalah: subhanallah wa bihamdih. 

Maka seorang manusia yang mengaku mencintai Allah, dia harus membuktikan klaimnya tersebut. Antara lain adalah dengan cara sering-sering mengucapkan kalimat yang dicintai oleh Allah. Namun jika sebaliknya; justru dia kerap mengucapkan kalimat yang dibenci oleh Allah, berarti klaim cintanya itu hanyalah pepesan kosong belaka.

3. Kalimat ini memiliki bobot yang sangat berat di timbangan kebaikan

Rasulullah ﷺ menjelaskan,

كَلِمَتَانِ حَبِيبَتَانِ إِلَى الرَّحْمَنِ، خَفِيفَتَانِ عَلَى اللِّسَانِ، ثَقِيلَتَانِ فِي الْمِيزَانِ؛ سُبْحَانَ اللهِ وَبِحَمْدِهِ سُبْحَانَ اللهِ الْعَظِيمِ ۞ رواه البخاري ، كِتَابُ التَّوْحِيدِ ، بَابُ قَوْلِ اللَّهِ تَعَالَى : وَنَضَعُ الْمَوَازِينَ الْقِسْطَ ، رقم الحديث ٧٥٦٣

Dua kalimat yang dicintai oleh Allah, ringan di lisan, namun berat di timbangan. (Yakni kalimat) subhanallah wa bihamdih, subhanallahil ‘adzhim.

Amat merugilah seorang muslim yang telah mengetahui amalan ringan di atas, lalu tidak memanfaatkannya untuk memperberat timbangan kebajikannya!

4. Kalimat tasbih mampu menghapuskan banyak dosa.

Rasulullah ﷺ menjelaskan,

مَنْ قَالَ سُبْحَانَ اللهِ وَبِحَمْدِهِ فِي يَوْمٍ مِائَةَ مَرَّةٍ حُطَّتْ خَطَايَاهُ وَإِنْ كَانَتْ مِثْلَ زَبَدِ الْبَحْرِ ۞ رواه البخاري ، كِتَابٌ : الدَّعَوَاتُ ، بَابُ فَضْلِ التَّسْبِيحِ ، رقم الحديث ٦٤٠٥

Barang siapa dalam sehari mengucapkan subhanallah wa bihamdih seratus kali; maka dosa-dosanya akan dihapus walaupun sebanyak buih di lautan.

5. Kalimat ini akan menghasilkan pahala yang melimpah.

Sa’ad bin Abi Waqqash radhiyallahu’anhu bertutur,

كُنَّا عِنْدَ رَسُولِ اللَّهِ ﷺ فَقَالَ: "أَيَعْجِزُ أَحَدُكُمْ أَنْ يَكْسِبَ كُلَّ يَوْمٍ أَلْفَ حَسَنَةٍ". فَسَأَلَهُ سَائِلٌ مِنْ جُلَسَائِهِ: "كَيْفَ يَكْسِبُ أَحَدُنَا أَلْفَ حَسَنَةٍ؟" قَالَ: "يُسَبِّحُ مِائَةَ تَسْبِيحَةٍ فَيُكْتَبُ لَهُ أَلْفُ حَسَنَةٍ أَوْ يُحَطُّ عَنْهُ أَلْفُ خَطِيئَةٍ ۞ رواه مسلم ، كِتَابٌ : الذِّكْرُ وَالدُّعَاءُ وَالتَّوْبَةُ وَالِاسْتِغْفَارُ ، بَابٌ : فَضْلُ التَّهْلِيلِ وَالتَّسْبِيحِ وَالدُّعَاءِ ، رقم الحديث ٢٦٩٨

Pada suatu saat kami bersama Rasulullah ﷺ lalu beliau bertanya, “Tidak mampukah kalian untuk mengumpulkan setiap harinya seribu pahala?”. Maka ada salah satu hadirin yang bertanya, “Bagaimana caranya kami mengumpulkan seribu pahala?”. Beliau menjawab, “Bertasbihlah seratus kali, niscaya akan dicatat seribu pahala atau dihapuskan seribu dosa”.

hadits di atas dan hadits-hadits lainnya, seyogyanya seorang muslim setiap hari berusaha memperbanyak membaca kalimat tasbih. Paling tidak seratus kali dalam sehari. Lebih baik lagi jika dia membacanya seratus kali di pagi hari dan seratus kali di sore hari. Hal itu berdasarkan hadits berikut:

عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ ﷺ : مَنْ قَالَ حِينَ يُصْبِحُ وَحِينَ يُمْسِى سُبْحَانَ اللَّهِ وَبِحَمْدِهِ مِائَةَ مَرَّةٍ؛ لَمْ يَأْتِ أَحَدٌ يَوْمَ الْقِيَامَةِ بِأَفْضَلَ مِمَّا جَاءَ بِهِ إِلاَّ أَحَدٌ قَالَ مِثْلَ مَا قَالَ أَوْ زَادَ عَلَيْهِ ۞ رواه مسلم ، كِتَابٌ : الذِّكْرُ وَالدُّعَاءُ وَالتَّوْبَةُ وَالِاسْتِغْفَارُ ، بَابٌ : فَضْلُ التَّهْلِيلِ وَالتَّسْبِيحِ وَالدُّعَاءِ ، رقم الحديث ٢٦٩٢

Dari Abu Hurairah radhiyallahu’anhu, bahwasanya Rasulullah ﷺ bersabda, “Barang siapa setiap pagi dan sore membaca “subhanallah wa bihamdihi” seratus kali; maka sungguh tidak ada seorangpun yang kelak di hari kiamat membawa amalan yang lebih afdhal darinya. Kecuali orang yang melakukan amalan serupa atau lebih banyak lagi”.

Di akhir hadits di atas, Rasulullah ﷺ juga mengisyaratkan tentang bolehnya membaca kalimat mulia ini lebih dari seratus kali.

Semoga Bermanfaat.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

TARAWIH DIMASJID TAPI WITIRNYA DIRUMAH

5 SUKSES DI BULAN RAMADHAN

8 JENIS TEMAN BERGAUL DAN PENGARUHNYA