Bahaya Lalai dari Shalat Subuh
(Renungan dari Hadis Abdullah bin Mas'ud)
Dalam kehidupan sehari-hari, sering kali kita terjebak dalam rutinitas duniawi yang membuat kita lalai dari kewajiban spiritual. Salah satu bentuk kelalaian yang sering terjadi adalah meninggalkan shalat pada waktunya, khususnya shalat Subuh. Hadis berikut menjadi pengingat keras bagi kita semua:
عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مَسْعُودٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ: "ذُكِرَ عِندَ النَّبِيِّ ﷺ رَجُلٌ نَامَ لَيْلًا حَتَّى أَصْبَحَ، فَقَالَ: ذَاكَ رَجُلٌ بَالَ الشَّيْطَانُ فِي أُذُنَيْهِ." ✾ رواه البخاري ومسلم
Dari Abdullah bin Mas'ud Radhiyallahu ‘anhu, ia berkata: "Disebutkan di hadapan Nabi ﷺ tentang seorang laki-laki yang tidur sepanjang malam hingga pagi (tidak shalat malam dan subuh), maka beliau bersabda: 'Itulah orang yang telah dikencingi setan di kedua telinganya.'
Penjelasan
1. Kiasan yang Menyentuh Hati
Ungkapan "dikencingi setan di kedua telinganya" adalah kiasan yang menunjukkan betapa parahnya kondisi orang tersebut. Ini bukan dalam arti harfiah, tetapi sebagai simbol bahwa orang tersebut telah dikuasai oleh kelalaian dan kemalasan spiritual. Seakan-akan setan telah "mengotori" pendengarannya, sehingga hatinya tertutup dari peringatan dan kebaikan.
2. Tidur Berlebihan sebagai Celah Setan
Tidur adalah kebutuhan manusia, tetapi tidur berlebihan, khususnya hingga melalaikan ibadah, adalah celah bagi setan untuk menguasai diri seseorang. Orang yang terbiasa bangun malam untuk shalat tahajud atau setidaknya bangun Subuh menunjukkan kekuatan iman dan pengendalian diri. Sebaliknya, mereka yang terlelap hingga meninggalkan Subuh menunjukkan lemahnya ruhaniyah.
3. Pentingnya Shalat Subuh dalam Kehidupan Seseorang
Shalat Subuh memiliki keutamaan yang luar biasa. Allah berfirman:
إِنَّ قُرْآنَ الْفَجْرِ كَانَ مَشْهُودًا ✾ سورة الإسراء ٧٨
"Sesungguhnya shalat Subuh itu disaksikan (oleh malaikat)."
Shalat Subuh menjadi penanda awal hari orang islam. Orang yang menjaga Subuh dengan tepat waktu menunjukkan bahwa dia mampu mengalahkan rasa malas dan godaan setan.
Bagaimana Menghindari Lalai dari Shalat Subuh?
1. Tidur Lebih Awal:
Rasulullah ﷺ tidak menyukai begadang tanpa tujuan yang jelas setelah shalat Isya, karena itu dapat membuat seseorang sulit bangun untuk Subuh.
2. Niat yang Kuat:
Tanamkan niat sebelum tidur untuk bangun shalat Subuh. Niat ini akan membantu kita mengalahkan rasa malas.
3. Minta Tolong pada Orang Lain:
Jika sulit bangun sendiri, minta bantuan keluarga atau teman untuk membangunkan.
4. Bersegera Tidur Setelah Lelah Seharian:
Jangan menunda waktu tidur jika tubuh sudah lelah, karena ini membuat bangun pagi menjadi lebih sulit.
Penutup : Renungan untuk Diri Kita
Hadis ini bukan hanya teguran bagi mereka yang lalai, tetapi juga peringatan bagi kita semua. Setan tidak pernah berhenti mencari celah untuk menyesatkan manusia, salah satunya melalui rasa malas dan kantuk. Mari kita jadikan shalat Subuh sebagai momen untuk melawan godaan setan, melatih kedisiplinan, dan meraih kebarokahan pagi.
"Jangan biarkan setan menang hanya karena kita memilih bantal daripada sajadah."
Semoga Allah selalu membimbing kita untuk menjaga shalat tepat waktu dan menghindarkan kita dari kelalaian. Aamiiin.
Komentar
Posting Komentar