PENTINGNYA ILMU AL-QUR'AN & AL-HADIST

                      ⓢⓘⓡⓐⓜⓐⓝ-ⓠⓞⓛⓑⓤ-ⓠⓗⓙ

Kehidupan manusia di muka bumi tidak lepas dari berbagai kebutuhan. Dari sejak kecil kita sudah diajari mengenai hal-hal yang menjadi kebutuhan pokok manusia di dunia ini diantaranya adalah kebutuhan sandang (pakaian), pangan (makanan), papan (tempat tinggal), dan lain sebagainya. 

Namun, satu hal yang jarang kita dengar dan kita baca adalah kebutuhan pokok yang menjadi asas kebahagiaan dan keselamatan insan, yaitu Ilmu Agama. 

Mengapa kebutuhan manusia kepada ilmu disebut sebagai kebutuhan pokok bahkan menjadi asas kebahagiaan..? 
Allah SWT berfirman : 

وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ ۞ سورة الذاريات ٥٦

Dan tidaklah Aku ciptakan Jin dan Manusia melainkan supaya mereka beribadah kepadaKu

Jawabannya juga ada di dalam hadits Nabi ﷺ : 

مَن يُرِدِ اللهُ به خيرًا يُفَقِّهْه في الدينِ ۞ رواه البخاري ومسلم

Barang siapa yang Allah kehendaki kebaikan padanya niscaya Allah pahamkan dia dalam hal Agama.

Intinya adalah manusia tidak akan bisa hidup dengan benar dan meraih keselamatan di dunia dan di akhirat kecuali dengan beribadah kepada Allah, sementara ibadah kepada Allah tidak bisa tanpa dilandasi dengan "Ilmu Agama."
Oleh sebab itu kebutuhan kepada Ilmu Agama ini jauh lebih penting dan mendesak daripada kebutuhan yang lainnya.

Imam Ahmad pernah berkata : Manusia jauh lebih membutuhkan ilmu daripada kebutuhan mereka kepada makanan dan minuman. Karena makanan dan minuman dibutuhkan dalam sehari sekali atau dua kali. Adapun ilmu dibutuhkan sebanyak hembusan nafas.

Manusia akan bisa selamat dari kesesatan di dunia dan adzab akhirat apabila dia memahami ilmu agama dan mengamalkannya. 
Hal ini telah diisyaratkan dalam Firman Allah : 

فَمَنِ اتَّبَعَ هُدَايَ فَلَا يَضِلُّ وَلَا يَشْقَى ۞ سورة طه ١٢٣

Maka barang siapa yang mengikuti petunjuk-Ku niscaya dia tidak akan tersesat dan tidak pula celaka.

Ilmu agama ini adalah kebutuhan pokok yang tidak boleh dikesampingkan atau diremehkan. Karenanya Imam Bukhori sendiri juga membuat bab di dalam Kitab Sahihnya dengan judul "Ilmu Sebelum Ucapan dan Perbuatan". 
Hal ini mengisyaratkan kepada kita bahwa setiap ucapan dan perbuatan yang tidak dilandasi dengan ilmu maka ia akan menyimpang dari kebenaran.

Terlebih lagi setiap kali Shalat kita berdoa kepada Allah dalam setiap raka'at meminta hidayah kepadanya agar bisa meniti jalan yang lurus atau Shirothol Mustaqim. 
Sementara yang dimaksud Jalan Lurus itu adalah Mengenali Kebenaran dan Mengamalkannya.

Hal ini semakin jelas menunjukkan kepada kita bahwa tanpa ilmu manusia akan terjerumus dalam berbagai penyimpangan dan kesesatan. 
Oleh karena itu, Perbanyaklah Mencari Ilmu Agama (QHJ).


Komentar

Postingan populer dari blog ini

TARAWIH DIMASJID TAPI WITIRNYA DIRUMAH

5 SUKSES DI BULAN RAMADHAN

8 JENIS TEMAN BERGAUL DAN PENGARUHNYA