PUASA AS-SYURA
ⓢⓘⓡⓐⓜⓐⓝ ⓠⓞⓛⓑⓤ ⓠⓗⓙ
Untuk meningkatkan amal ibadah kita dan meningkatkan taqarrub ilallah serta agar mendapatkan pahala dan pengampunan dari Allah, maka pada tgl 9 dan 10 bulan muharram/syura yang insyaaAllah bertepatan dengan hari minggu dan senin tanggal 7 dan 8 agustus 2022, bagi jamaah-jamaah yang mampu/kuat, tidak ada halangan/udzur dianjurkan untuk berpuasa dua hari tgl 9 dan 10 muharram.
Pada bulan Muharam ada satu hari yang dikenal dengan hari Asyura / puasa asyura. Orang-orang ahli kitab sangat memuliakan hari ini.
Hal tersebut karena pada hari itu Allah Subhanahu wa Ta’ala menyelamatkan Nabi Musa ‘alaihissalam dari kejaran Fir’aun dan bala tentaranya. Bersyukur atas karunia Allah Subhanahu wa Ta’ala kepadanya, Nabi Musa ‘alaihissalam akhirnya berpuasa pada hari 10 as-syura
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu berkata, Rasulullah ﷺ bersabda,
أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ رَمَضَانَ شَهْرُ اللَّهِ الْمُحَرَّمُ وَأَفْضَلُ الصَّلَاةِ بَعْدَ الْفَرِيضَةِ صَلَاةُ اللَّيْلِ ۞ رواه مسلم ، كِتَابٌ : الصِّيَامُ ، بَابٌ : فَضْلُ صَوْمِ الْمُحَرَّمِ ١١٦٣
Puasa yang paling utama sesudah puasa Ramadhan adalah puasa pada Syahrullah (bulan Allah) Muharram. Sedangkan shalat malam merupakan shalat yang paling utama sesudah shalat fardlu.
Secara dhahir, maksudnya adalah seluruh hari-hari pada bulan muharram ini. Tetapi telah disebutkan dalam hadits shahih bahwa Nabi ﷺ tidak pernah sama sekali berpuasa sebulan penuh kecuali di Ramadhan. Maka hadits ini dipahami, dianjurkan untuk memperbanyak puasa pada bulan Muharram bukan seluruhnya.
Mungkin ada diantara kita yang ingat bahwa pada bulan muharram ada yang namanya puasa asyura.
Puasa asyura adalah puasa sunnah yang dilaksanakan pada tanggal 10 muharram. Rasulullah bersabda :
صِيَامُ يَوْمِ عَاشُورَاءَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِي قَبْلَهُ ✾ رواه مسلم ، كِتَابٌ : الصِّيَامُ ، بَابٌ : اسْتِحْبَابُ صِيَامِ ثَلَاثَةِ أَيَّامٍ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ ١١٦٢
Puasa hari ‘Asyura’ (tanggal 10 Muharram), aku berharap kepada Allah, Dia akan menghapuskan (dosa) satu tahun sebelumnya.
Salah satu keutamaan puasa asyura adalah menghapus dosa setahun yang lalu. Namun ketika Rasulullah berpuasa pada tanggal 10 muharram para sahabat berkata bahwa orang-orang ahli kitab pun berpuasa pada hari itu.
أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَدِمَ الْمَدِينَةَ، فَوَجَدَ الْيَهُودَ صِيَامًا يَوْمَ عَاشُورَاءَ، فَقَالَ لَهُمْ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : مَا هَذَا الْيَوْمُ الَّذِي تَصُومُونَهُ ؟
فَقَالُوا : هَذَا يَوْمٌ عَظِيمٌ ؛ أَنْجَى اللَّهُ فِيهِ مُوسَى وَقَوْمَهُ، وَغَرَّقَ فِرْعَوْنَ وَقَوْمَهُ ؛ فَصَامَهُ مُوسَى ؛ شُكْرًا ؛ فَنَحْنُ نَصُومُهُ
فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : " فَنَحْنُ أَحَقُّ وَأَوْلَى بِمُوسَى مِنْكُمْ ". فَصَامَهُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، وَأَمَرَ بِصِيَامِهِ ۞ رواه مسلم ، كِتَابٌ : الصِّيَامُ ، بَابٌ : صَوْمُ يَوْمِ عَاشُورَاءَ ١١٣٠
Ketika Rasulullah ﷺ tiba di Madinah, beliau mendapati orang-orang Yahudi melakukan puasa ‘Asyura. Kemudian Rasulullah ﷺ bertanya, “Kenapa kalian berpuasa pada hari ini..?”
Orang-orang Yahudi tersebut menjawab, “Ini adalah hari yang sangat mulia. Ini adalah hari di mana Allah menyelamatkan Musa dan kaumnya. Ketika itu pula Fir’aun dan kaumnya ditenggelamkan. Musa berpuasa pada hari ini dalam rangka bersyukur, maka kami pun mengikuti beliau berpuasa pada hari ini.
Rasulullah ﷺ lantas berkata, “Kita seharusnya lebih berhak dan lebih utama mengikuti Musa dari pada kalian.
Lalu setelah itu Rasulullah ﷺ memerintahkan kaum muslimin untuk berpuasa.
Karena itu Rasulullah bersabda bahwa jika tahun depan masih hidup beliau akan berpuasa juga pada tanggal 9 muharram.
لَئِنْ بَقِيتُ إِلَى قَابِلٍ لَأَصُومَنَّ الْيَوْمَ التَّاسِعَ ۞ رواه ابن ماجه ، كِتَابُ الصِّيَامِ ، بابٌ : صِيَامُ يَوْمِ عَاشُورَاءَ ١٧٣٦
Jika saya masih hidup di tahun depan, pasti akan berpuasa pada hari kesembilan
Namun, Rasulullah keburu wafat sebelum sempat melaksanakannya. Hadist ini dijadikan pijakan untuk berpuasa sehari sebelum asyura agar berbeda dari orang Yahudi.
وَرُوِيَ عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ، أَنَّهُ قَالَ : صُومُوا التَّاسِعَ وَالْعَاشِرَ، وَخَالِفُوا الْيَهُودَ ✾ رواه الترمذي ، أَبْوَابُ الصَّوْمِ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ، بَابٌ : مَا جَاءَ عَاشُورَاءُ : أَيُّ يَوْمٍ هُوَ ؟ , رقم ٧٥٥
Diriwayatkan dari Ibnu Abbas bahwasanya beliau berkata, berpuasalah pada hari kesembilan dan kesepuluh dan selisihilah orang-orang Yahudi.
Tapi bila karena terlupa, atau ada kesibukan, sedang bepergian dll, boleh berpuasa hanya pada tanggal 10 Muharram saja. Jadi puasa asyura boleh dilakukan pada tanggal 9 dan 10 Muharam atau tanggal 10 muharam saja.
Semoga Allah berkenan menerima puasa kita dan kelak bisa memasuki surga dari pintu yang khusus disediakan bagi orang yang gemar berpuasa.
إِنَّ فِي الْجَنَّةِ بَابًا يُقَالُ لَهُ : الرَّيَّانُ، يَدْخُلُ مِنْهُ الصَّائِمُونَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ، لَا يَدْخُلُ مِنْهُ أَحَدٌ غَيْرُهُمْ، يُقَالُ : أَيْنَ الصَّائِمُونَ ؟ فَيَقُومُونَ لَا يَدْخُلُ مِنْهُ أَحَدٌ غَيْرُهُمْ، فَإِذَا دَخَلُوا أُغْلِقَ فَلَمْ يَدْخُلْ مِنْهُ أَحَدٌ ۞ رواه البخاري ، كِتَابٌ : الصَّوْمُ ، بَابٌ : الرَّيَّانُ لِلصَّائِمِينَ ١٨٩٦
Sesungguhnya di Surga ada sebuah pintu yang bernama Ar-Royyaan. Pada hari kiamat orang-orang yang berpuasa akan masuk Surga melalui pintu tersebut dan tidak ada seorang pun yang masuk melalui pintu tersebut kecuali mereka.
Dikatakan kepada mereka,’ Dimana orang-orang yang berpuasa..?’ Maka orang-orang yang berpuasa pun berdiri dan tidak ada seorang pun yang masuk melalui pintu tersebut kecuali mereka. Jika mereka sudah masuk, pintu tersebut ditutup dan tidak ada lagi seorang pun yang masuk melalui pintu tersebut.
Semoga bermanfaat.
Komentar
Posting Komentar