KEUTAMAAN ORANG YANG HAJI
1. Orang yang haji telah menjadi tamu kehormatan Allah {ضيوف الرحمن} sesuai dengan sabda rasulullah ﷺ
2. Orang yang haji mendapatkan ampunan dari Allah, sehingga bersih dari semua dosa dan mendapatkan doa ampunan dari Rasulullah ﷺ :
Barang siapa yang haji karena Allah, dia tidak jima' (termasuk tidak bicara yang berbau porno) dan tidak melakukan pelanggaran, maka dia kembali seperti hari dia dilahirkan ibunya (bersih dari semua dosa).Ya Allah ampunilah orang yang haji dan orang yang dimintakan ampunan oleh orang yang haji.
3. Orang yang haji itu doanya mustajab, biaya yang telah dikeluarkan untuk haji pahalanya dilipatgandakan dan diganti oleh Allah serta hilang kefakirannya.
Orang-orang yang haji dan orang-orang yang umroh adalah tamu Allah, jika mereka minta, maka diberi dan jika mereka berdoa, maka dikabulkan dan jika mereka mengeluarkan biaya (untuk haji dan umroh) maka diganti.Biaya dalam haji seperti infak fisabilillah, dilipatgandakan 700 kali lipat.Orang yang haji tidak akan melarat sama sekali.
Ikutkanlah antara haji dan umroh, karena keduanya menghilangkan fakir dan dosa-dosa seperti ubupan atau perapian menghilangkan kotoran besi, emas dan perak.
4. Orang yang haji itu mendapatkan lipatan pahala tanah haram, iya itu satu kebaikan yang dikerjakan di tanah haram sama dengan 100.000 kebaikan yang dikerjakan di luar tanah haram berdasarkan dalil di bawah ini:
5. Orang yang haji mendapatkan keutamaan salat di Masjidil haram dan masjid Nabawi, berdasarkan sabda nabi ﷺ :
6. Tawaf di baitullah mendapatkan 60 Rahmat.
10. Orang yang haji bisa berdoa di tempat-tempat mustajabah. Seperti: berdoa di dalam Masjidil haram, berdoa di Multazam, berdoa di belakang makam Ibrahim (setelah shalat dua rakaat sehabis thawaf), berdoa di shofa dan Marwah ketika sa'i, berdoa di Arafah ketika wukuf, berdoa Di mas'aril haram (Muzdalifah), berdoa di Mina setelah melempar jumrah ula dan jumrah wustha, berdoa di Raudhah di dalam masjid Nabawi dan tempat-tempat lain nya.
11. Orang yang haji itu sudah mendatangi dan membuktikan secara langsung adanya tempat-tempat bersejarah dalam perkembangan Islam, sehingga hatinya semakin mantap, keimanannya semakin bertambah, keyakinannya semakin kuat dan sudah tahu sendiri Mekah-Madinah sebagai sumber tempat keluarnya syariat Islam atau Qur'an hadist.
12. Masih banyak lagi kefadholan-kefadholan lain yang tidak tertulis di sini.
Komentar
Posting Komentar