JANGAN MENYELISIHI AL-QUR'AN & AL-HADIST
JANGAN MENYELISIHI AL-QUR'AN & AL-HADIST
ⓢⓘⓡⓐⓜⓐⓝ ⓠⓞⓛⓑⓤ ⓠⓗⓙ
Ketahuilah, ibadah bukanlah produk akal atau perasaan manusia.
Ibadah merupakan sesuatu yang diridhai Allah, dan kita tidak akan mengetahui apa yang diridhai Allah kecuali setelah kita mempelajari Al-Qur'an dan Al- Hadist.
Tidak ada dalam kamus ibadah sesorang melaksanakan sesuatu karena menganggap ini baik, padahal Rasulullah ﷺ tidak pernah mencontohkannya.
Ibadah yang kita lakukan tidaklah cukup dengan bermodal semangat saja atau dibangun dengan sangkaan baik kita.
Bagaimanapun sangkaan baik kita terhadap amalan yang kita lakukan,akan tetapi apabila amalan tersebut tidak sesuai dengan tuntunan dan contoh dari Nabi ﷺ, bukannya pahala yang diraih melainkan adzab yang akan diperoleh.
Simak kisah indah dari Sa'id ibnul Musayyab rahimahullah berikut ini :
عَنْ سَعِيدِ بْنِ الْمُسَيِّبِ أَنَّهُ رَأَى رَجُلًا يُصَلِّي بَعْدَ طُلُوعِ الْفَجْرِ أَكْثَرَ مِنْ رَكْعَتَيْنِ يُكْثِرُ فِيهَا الرُّكُوعَ، وَالسُّجُودَ فَنَهَاهُ
Sa'id bin Musayyab melihat seorang laki-laki menunaikan shalat setelah fajar lebih dari dua raka’at, ia memanjangkan rukuk dan sujudnya. Akhirnya Sa’id bin Musayyib pun melarangnya.
فَقَالَ: يَا أَبَا مُحَمَّدٍ! يُعَذِّبُنِي اللهُ عَلَى الصَّلَاةِ؟
Orang itu berkata, “Wahai Abu Muhammad, apakah Allah akan menyiksaku dengan sebab shalat ?”
قَالَ: لَا, وَلَكِنْ يُعَذِّبُكَ عَلَى خِلَافِ السُّنَّةِ ✾ رواه الدارمي والبيهقي
Beliau menjawab, “Tidak, akan tetapi Allah akan menyiksamu karena menyelisihi Sunnah (petunjuk Rasulullah ﷺ).”
Syaikh Albani berkata :
Ini merupakan jawaban luar biasa dari Said bin Musayyib. Dan jawaban ini merupakan senjata ampuh untuk mematahkan argumen mereka yang menganggap baik pada kebid'ahan,
Maka berhati-hatilah terhadap amalan yang seolah-olah baik (menurut pandangan sebagian manusia) akan tetapi sebenarnya menyelisihi petunjuk Rasulullah ﷺ
Setiap amalan yang menyelisihi sunnah maka amal tersebut tertolak atau tidak di terima. Walaupun pelakunya berniat untuk mendekatkan diri (taqorrub) kepada Allah.
مَنْ عَمِلَ عَمَلاً لَيْسَ عَلَيْهِ أَمْرُنَا فَهُوَ رَدٌّ ✾ رواه مسلم ١٧١٨
Barangsiapa melakukan suatu amalan yang bukan berasal dari kami, maka amalan tersebut tertolak
Bahkan tidak hanya sekali-dua kali beliau bicara masalah bid’ah. Rasulullah ﷺ setiap memulai khutbah biasanya beliau mengucapkan,
أَمَّا بَعْدُ فَإِنَّ خَيْرَ الْحَدِيثِ كِتَابُ اللَّهِ وَخَيْرُ الْهُدَى هُدَى مُحَمَّدٍ وَشَرُّ الأُمُورِ مُحْدَثَاتُهَا وَكُلُّ بِدْعَةٍ ضَلاَلَةٌ رواه مسلم ٨٦٧
Amma ba’du. Sesungguhnya sebaik-baik perkataan adalah kitabullah dan sebaik-baik petunjuk adalah petunjuk Muhammad ﷺ Sejelek-jelek perkara adalah (perkara agama) yang diada-adakan, setiap (perkara agama) yang diada-adakan itu adalah bid’ah, setiap bid’ah adalah kesesatan.
Monggo kita sama-sama koreksi amal kita jangan sampai tercampuri dengan amalan bid'ah.
Semoga bermanfaat
Komentar
Posting Komentar