MENCARI NAFKAH YANG HALAL
Mencari nafkah merupakan kewajiban setiap kepala keluarga. Dan, setiap muslim haruslah mencari nafkah yang halal untuk keluarganya. Upaya ini termasuk ibadah yang agung.
Rasulullah ﷺ menekankan umatnya agar mencari harta yang halal. Sebab kelak ditanya dua perkara mengenainya, dari mana harta itu diperoleh dan kemana ia akan belanjakan harta tersebut.
Rasulullah ﷺ bersabda:
Tidaklah akan bergeser telapak kaki seorang hamba pada hari kiamat, sehingga ia ditanya tentang empat perkara:
❶ tentang umurnya, untuk apa ia habiskan;
❷ tentang jasadnya, untuk apa ia gunakan;
❸ tentang hartanya, dari mana ia peroleh dan ke manakah ia belanjakan;
❹ tentang ilmunya, apa yang sudah ia amalkan dengannya.
Sepatutnya kita memeriksa setiap rezeki yang kita peroleh. Sebab di akhirat kelak akan diajukan dua pertanyaan berikut:
Dari mana harta diperoleh, dan kemana akan ia belanjakan?
Oleh karena itu, carilah nafkah dengan cara yang halal serta hindarilah apa yang haram. Bahkan, harta benda yang masih mengandung syubhat juga harus kita jauhi.
Di dalam sebuah hadits dari Nu’man bin Basyir radhiyallahu ‘anhu disebutkan sabda Nabi ﷺ :
Sesungguhnya yang halal jelas dan yang haram juga jelas. Di antara keduanya ada perkara-perkara syubhat yang tidak diketahui oleh banyak manusia. Maka barangsiapa yang menjaga diri dari perkara syubhat berarti ia menyelamatkan agama dan kehormatannya. Dan siapa yang terjerumus dalm perkara syubhat maka ia akan terjerumus kepada perkara haram.
Nabi dan para sahabat adalah teladan terbaik bagi kita. Mereka bersikap hati-hati dan tegas dalam urusan rezeki yang diperoleh, apakah itu hal yang halal lagi baik ataukah haram.
Alhamdulillah jazaakallohu khoiro
BalasHapusآمِينْ يَا رَبَّ الْعَالَمِين
Hapus