BERBAKTI KEPADA KEDUA ORANG TUA

ⓢⓘⓡⓐⓜⓐⓝ ⓠⓞⓛⓑⓤ ⓠⓗⓙ

Sekurang apapun kedua orang tua kita, baik segi ekonomi, pendidikan atau lainnya tetaplah orang tua.

Setinggi apapun pendidikan kita, tidak melepas kewajiban kita untuk mennghormati dan berbakti kepada kedua orang tua.

Ingatlah,

Setiap anak pasti mempunyai utang budi kepada orang tua atas jasa-jasa yang telah dicurahkan sepenuh hati mulai dari mengandung, menyusui, hingga tumbuh kembang dari usia kanak-kanak bahkan sampai dewasa.    

Dalam sebuah hadits riwayat Abu Hurairah, Rasulullah ﷺ mengatakan bahwa seorang anak tidak akan bisa membalas budi orang tua kecuali seumpama orang tua tersebut jadi budak lalu si anak membelinya untuk dimerdekakan dari status budak.
Seorang anak tidak akan mampu membalas orang tua kecuali ia menemukan orang tuanya jadi budak lalu ia membelinya kemudian memerdekakan

Namun, apakah di zaman sekarang ada orang tua yang menjadi budak? 

Tentu tidak ada karena kita sudah tidak berada di era perbudakan. Apabila demikian kondisinya, maka tidak ada anak satu pun yang bisa membalas curahan kebaikan orang tuanya.    

Tentu saja tidak bisa membalas dengan balasan seimbang, bukan berarti anak tidak wajib membalas kebaikan orang tua. Dia harus membalas kebaikan-kebaikan orang tua.

Salah satu caranya adalah dengan mencukupi kebutuhannya, bahkan ketika keduanya adalah non-Muslim. Tanggung jawab ini mesti dilakukan ketika orang tua memang tidak mampu sementara anak memiliki kecukupan harta. 

Seorang anak juga harus selalu berbudi yang baik dan tidak berkata kasar kepada mereka. Allah subhanahu wa ta’ala berfirman:
Orang tua sangat penting untuk dihormati karena Allah menjadikan orang tua sebagai media atau wasilah seorang anak bisa lahir ke alam dunia ini. Oleh karena itu, di dalam ayat Al-Qur’an, Allah berulang kali memerintahkan berbudi yang baik kepada kedua orang tua setelah Al-Qur’an menyebut kata Allah. 

Jadi kalimat kedua orang tua (walidain) sering jatuh setelah kata perintah pengesaan atau penghambaan kepada Allah. Selain ayat di atas, bisa dilihat pada ayat berikut:
Apa pun alasannya, seorang anak harus berkata kepada orang tua dengan tutur kata yang sopan. Bisa saja ada anak ditakdirkan menjumpai orang tuanya dalam keadaan sudah tua renta, pikun, atau daya kecerdasan otaknya menurun sehingga terjadi satu dua ketidaksepakatan antara yang tua dengan yang muda. Kondisi demikian mesti dimaklumi. 

Maka di Surat Al-Isra’ dan ayat yang sama, Allah melarang anak berkata kasar meskipun sedikit saja dengan kalimat “hus, uff, ahh” misalnya, dan membentak. Terlebih lagi memukul mereka, tentu hal ini sangat dilarang oleh agama Islam.
Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan "ah" dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia.

Selain berbuat baik, seorang anak bisa berbakti kepada orang tua dengan cara mendoakannya dengan kebaikan-kebaikan yang melimpah. Dalam satu hadits, Rasulullah ﷺ bersabda:
Apabila Manusia meninggal Dunia maka terputuslah amalnya kecuali karena tiga hal, yaitu shadaqah jariyah, ilmu bermanfaat, atau anak shalih yang mendoakannya.

Di antara investasi terbesar orang tua adalah anak yang shalih yang mau mendoakan kedua orang tuanya. Maka, sebagian ulama menyatakan bahwa ciri-ciri anak yang shalih adalah anak yang mau mendoakan kedua orang tuanya. 

Hal ini terlihat dalam diksi hadits “aw waladin shalihin yad’u lah (anak shalih yang mendoakan orang tua)". Logikanya apabila tidak mau mendoakan, berarti tidak disebut anak shalih. Dengan demikian, ada dua hal pokok yang perlu digarisbawahi bagi anak yang ingin berbakti kepada orang tua, yaitu berbuat baik kepada mereka dengan cara berbicara yang halus, baik, tidak menyentuh kemarahan mereka dan selalu mendoakan mereka.

Semoga Allah jadikan anak-anak kita, anak-anak yang shalih dan shalihah…


Komentar

  1. Amsol tuliskan dalil hak anak kewajiban orang tua terhadap anak

    BalasHapus
    Balasan
    1. InsyaaAllah nanti akan saya share... tunggu artikel selanjutnya

      Hapus
  2. Amiin.
    Alhamdulillah jazakallahu Khairoh

    BalasHapus
    Balasan
    1. آمِينْ يَا رَبَّ الْعَالَمِين

      Semoga bermanfaat

      Hapus
  3. Alhamdulillah jazakallahu khoiro..

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

TARAWIH DIMASJID TAPI WITIRNYA DIRUMAH

5 SUKSES DI BULAN RAMADHAN

8 JENIS TEMAN BERGAUL DAN PENGARUHNYA