BEBERAPA HAL BERBAHAYA YANG SERING DILAKUKAN DI MEDSOS
BEBERAPA HAL BERBAHAYA YANG SERING
DILAKUKAN DI MEDSOS
Medsos dengan berbagai ragamnya telah menarik perhatian banyak orang sehingga banyak yang menggunakannya.
Bukan hanya para remaja atau generasi muda, melainkan hampir semua lapisan masyarakat menggunakannya.
Ada yang memiliki akun Facebook , ada yang menggunakan Twitter , ada juga yang memakai Whatsapp dan akun medsos lainnya.
Dibalik itu bermunculanlah berbagai aktivitas para pengguna medsos. Sebagian aktivitas itu ada yang sia-sia, bahkan ada yang berbahaya, diantaranya :
1. CURHAT MASALAH PRIBADI
➡ Bagaimana jadinya kalau curhat masalah pribadi dilakukan di medsos?
Yang baca kan banyak. Sebagian akun sampai ribuan pengikutnya.
Tentu hal ini TIDAK BAIK.
➡ Namun, sayangnya, curhat masalah pribadi di medsos adalah kegiatan yang dilakukan oleh banyak netizen.
➡ Seharusnya, curhat masalah pribadi dilakukan hanya kepada orang yang memiliki ilmu agama dan kita percayai dapat membantu memberikan solusi, bukan kepada semua orang seperti di medsos..
➡ Banyak dampak jelek dari kebiasaan curhat masalah pribadi di medsos, diantaranya:
1. KEHILANGAN PRIVASI.
Setiap orang mempunyai sesuatu yang sifatnya privasi. Ketika seseorang terbiasa curhat di medsos, hal ini akan menghilangkan sesuatu yang sifatnya privasi bagi dirinya karena banyak orang yang mengetahuinya.
2. TIDAK ADA YANG DI DAPAT DARI CURHAT DI MEDSOS.
Tidak ada yang didapatkan oleh seseorang dengan curhat di medsos. Tidak ada solusi bagi masalah yang dia hadapi. Bahkan, seringnya hal itu menambah masalah. Hal ini terbukti dalam berbagai kejadian.
3. PENILAIAN NEGATIF ORANG.
Ketika seseorang mudah menceritakan setiap masalah yang dia hadapi kepada setiap orang, apalagi masalahnya sampai menjadi konsumsi publik karena dia ceritakan di medsos yang siapa saja bisa mengetahuinya, orang akan menilai dirinya sebagai orang yang tidak bisa menilai mana yang baik/pantas untuk diceritakan dan mana yang tidak. Orang akan menilai dirinya tidak dewasa atau memberikan penilaian negatif lainnya.
4. MEMBUKA PINTU KEJAHATAN TERHADAP DIRINYA.
Ketika dia curhat masalah pribadi di medsos, tidak menutup kemungkinan ada orang lain yang ingin berbuat jahat. Hal ini tidak sedikit yang terjadi.
5. MENGGUMBAR AIB DIRINYA.
Sebagian orang menceritakan aibnya di medsos sehingga dibaca banyak orang. Seharusnya, orang yang berakal merasa malu dengan aib/cela dirinya dan menutupinya, bukan malah mengumbarnya dengan curhat di medsos kepada semua orang.
2. MERENDAHKAN DAN MENJELEKKAN ORANG LAIN
➡ Di antara perbuatan yang tidak jarang dilakukan oleh netizen di medsos adalah merendahkan dan mencela orang lain di medsos, padahal perbuatan ini dilarang oleh agama kita.
Allah subhanahu wata'ala berfirman:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا يَسْخَرْ قَوْمٌ مِنْ قَوْمٍ عَسَىٰ أَنْ يَكُونُوا خَيْرًا مِنْهُمْ وَلَا نِسَاءٌ مِنْ نِسَاءٍ عَسَىٰ أَنْ يَكُنَّ خَيْرًا مِنْهُنَّ
Hai orang-orang yang beriman, janganlah sekumpulan orang laki-laki merendahkan kumpulan yang lain. Boleh jadi yang direndahkan itu lebih baik daripada mereka. Jangan pula sekumpulan perempuan merendahkan kumpulan lainnya. Boleh jadi yang direndahkan itu lebih baik daripada mereka.
3. MENCERITAKAN DENGAN BANGGA PERBUATAN MAKSIAT
➡ Sebagian netizen ada yang menceritakan perbuatan maksiat yang ia lakukan, padahal tidak ada yang mengetahuinya selain dia dan Allah.
➡ Bahkan dia merasa bangga dengan hal itu.
Bukannya merasa malu, menutupi, menyesal telah melakukannya, dia malah mengobarkan kepada semua orang di medsos.
Rasulullah ﷺ bersabda:
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu, Nabi ﷺ bersabda,
كُلُّ أُمَّتِى مُعَافًى إِلاَّ الْمُجَاهِرِينَ ، وَإِنَّ مِنَ الإِجْهَارِ أَنْ يَعْمَلَ الرَّجُلُ بِاللَّيْلِ عَمَلاً ، ثُمَّ يُصْبِحَ وَقَدْ سَتَرَهُ اللَّهُ ، فَيَقُولَ يَا فُلاَنُ عَمِلْتُ الْبَارِحَةَ كَذَا وَكَذَا ، وَقَدْ بَاتَ يَسْتُرُهُ رَبُّهُ وَيُصْبِحُ يَكْشِفُ سِتْرَ اللَّهِ عَنْهُ
Setiap umatku akan mendapat ampunan, kecuali MUJAHIRIN ( Orang-orang yang terang-terangan berbuat dosa ). Termasuk terang-terangan berbuat dosa adalah seseorang berbuat (dosa) pada malam hari, kemudian pada pagi hari dia menceritakannya, padahal Allah telah menutupi perbuatannya tersebut. Dia berkata, 'Hai Fulan, tadi malam aku telah berbuat begini dan begitu.' Sebenarnya pada malam hari Rabbnya telah menutupi perbuatannya itu, tetapi pada pagi harinya dia singkap sendiri perbuatannya yang telah ditutupi oleh Allah tersebut."
(HR. al-Bukhari dan Muslim)
Komentar
Posting Komentar