KONDISI MAYORITAS MANUSIA


KONDISI MAYORITAS MANUSIA

ⓢⓘⓡⓐⓜⓐⓝ ⓠⓞⓛⓑⓤ ⓠⓗⓙ
Betapa banyak kita lihat manusia saling berlomba mencari dunia, bergegas dan takut akan kehilangan dunia.

Sementara kita lihat mereka duduk dengan santai, berlambat-lambat untuk menghadiri shalat lima waktu berjamaah di masjid, padahal itu merupakan tiang agama, sebagaimana sabda rasulullah ﷺ

الصَّلاةُ عِمادُ الدِّينِ ، مَنْ أقَامَها فَقدْ أقَامَ الدِّينَ ، وَمنْ هَدمَها فَقَد هَدَمَ الدِّينَ

Shalat Adalah Tiangnya Agama, barangsiapa yang menegakkannya, maka ia telah menegakkan agamanya dan barangsiapa yang merobohkannya, berarti ia telah merobohkan agamanya.

Dan betapa banyak kita lihat manusia tetap duduk di jalanan, toko-toko berjam-jam lamanya, mereka menahan susahnya hawa terik panas dan dingin, demi mengais dunia.

Sementara kita melihat mereka tidak bisa bersabar untuk duduk beberapa menit saja di masjid untuk menunaikan shalat atau membaca Alquran.

Dan betapa banyak kita lihat para pemuda muslim mereka berlomba ke lapangan-lapangan bola, mereka menghamburkan banyak uang untuk membeli tiket masuk, kemudian duduk disana bersama ribuan orang berkumpul.
Terkadang mereka menghabiskan waktu di siang harinya dan begadang pada malamnya, berdiri dengan kaki mereka, mata mereka tertuju, badan mereka tegak, suara mereka nyaring, menyaksikan kelompok bola yang menang. Mereka rela menanggung susah payah di jalannya setan.

Sementara jika dipanggil untuk menghadiri shalat di masjid dengan “Hayya alash Shalah Hayya alal Falaah” mereka pura-pura buta dan tuli serta berpaling. Seolah-olah muadzin itu mengajak mereka ke penjara atau seakan-akan muadzin itu meminta sesuatu dari hak mereka.

Allah berfirman,

وَإِذَا قِيلَ لَهُمُ ارْكَعُوا لا يَرْكَعُونَ وَيْلٌ يَوْمَئِذٍ لِلْمُكَذِّبِينَ

Dan apabila dikatakan kepada mereka, “Rukuklah,” mereka tidak mau rukuk. Celakalah pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan. (QS. Al-Mursalat : 48)

Allah berfirman,

يَوْمَ يُكْشَفُ عَنْ سَاقٍ وَيُدْعَوْنَ إِلَى السُّجُودِ فَلا يَسْتَطِيعُونَ خَاشِعَةً أَبْصَارُهُمْ تَرْهَقُهُمْ ذِلَّةٌ وَقَدْ كَانُوا يُدْعَوْنَ إِلَى السُّجُودِ وَهُمْ سَالِمُون

(Ingatlah) pada hari ketika betis disingkap dan mereka diseru untuk bersujud; maka mereka tidak mampu. Pandangan mereka tertunduk ke bawah, diliputi kehinaan. Dan sungguh, dahulu (di dunia) mereka telah diseru untuk bersujud pada waktu mereka sehat (tetapi mereka tidak melakukan). (QS. Al-Qalam 42-43)

Wahai saudaraku,,, kebanyakan dari kita sekarang ini lebih mementingkan dunia dan berpaling dari akhirat...

 ❖  Kita tidak mengambil ibrah dari orang yang (telah mati) mendahului kita.
 ❖  Kita tidak melihat kepada orang di sekitar kita.
 ❖  Kita tidak lagi tersentuh oleh nasehat.
 ❖  Kita tidak bisa mengambil manfaat dari peringatan.

Inna lillahi wa inna ilaihi raaji’un

Kita memohon kepada Allah semoga Dia mengkaruniakan kepada kita taubat, menyadarkan hati kita dari kelalaian ini. Sesungguhnya Allah Maha mendengar dan mengabulkan doa.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

TARAWIH DIMASJID TAPI WITIRNYA DIRUMAH

5 SUKSES DI BULAN RAMADHAN

8 JENIS TEMAN BERGAUL DAN PENGARUHNYA