Wanita istihadhoh tetap wajib berpuasa
Wanita istihadhoh tetap wajib berpuasa
جائت فَاطِمَةُ بِنْتُ أَبِي حُبَيْشٍ إِلَى اَلنَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم فَقَالَتْ: يَا رَسُولَ اَللَّهِ! إِنِّي اِمْرَأَةٌ أُسْتَحَاضُ فَلَا أَطْهُرُ أَفَأَدَعُ اَلصَّلَاةَ؟
Fathimah binti Abu Hubaisy datang menemui Nabi ﷺ kemudian berkata:
Ya Rasulullah, sungguh aku ini perempuan yang selalu keluar darah (Istihadah) dan tidak pernah suci. Bolehkah aku meninggalkan shalat?
Rasul menjawab :
لَا إِنَّمَا ذَلِكَ عِرْقٌ وَلَيْسَ بِحَيْضٍ فَإِذَا أَقْبَلَتْ حَيْضَتُكِ فَدَعِي اَلصَّلَاةَ وَإِذَا أَدْبَرَتْ فَاغْسِلِي عَنْكِ اَلدَّمَ ثُمَّ صَلِّي ✾ رواه البخاری ومسلم
Tidak, itu hanyalah darah penyakit, bukan darah haid. Bila haidmu datang tinggalkanlah shalat. Dan bila haid itu berhenti, bersihkanlah dirimu dari darah itu (mandi), lalu shalatlah.
عَنْ أَبِي سَعِيدٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ، قَالَ : قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : " أَلَيْسَ إِذَا حَاضَتْ لَمْ تُصَلِّ وَلَمْ تَصُمْ ؟ فَذَلِكَ نُقْصَانُ دِينِهَا ".✾ رواه البخاری
Dari Abu said dia berkata : Nabi ﷺ bersabda : bukankah ketika seorang wanita sedang haid dia tidak shalat dan tidak puasa, maka demikian itulah kurangnya agamanya.
Dari dua hadist diatas bisa kita simpulkan bahwa wanita dilarang shalat dan berpuasa disaat sedang haidz dan ketika sudah bebas dari haidz maka wajib shalat dan berpuasa
Komentar
Posting Komentar