KEUTAMAAN LAILATUL QODAR DAN TANDA TANDANYA

KEUTAMAAN LAILATUL QODAR DAN TANDA TANDANYA

Bulan Ramadhan itu mempunyai Keistimewaan yg sangat besar. Selain pahala berlimpah ada pula malam yang penuh dengan kemuliaan, yakni malam lailatul qadar. 

Setiap umat islam tentu sudah akrab dengan istilah lailatul qadar. karna Pada malam tersebut orang islam berkesempatan mendapatkan pengampunan dan pahala senilai seribu bulan.

Lailatul qadar adalah malam yg paling penting dan paling istimewa di bulan Ramadhan.

Maka..

Ketika malam ini tiba, umat islam dianjurkan untuk melaksanakan ibadah sebanyak mungkin seperti shalat sunnah, membaca al quran, itikaf, shadaqah dsb. Mengingat besarnya lipatan pahalanya.

Adapun Kisah Lailatulqadar tercantum Dalam hadist Abi Hatim No. 19426 

عَنْ عَلِيِّ بْنِ عُرْوَةَ قَالَ: ذَكَرَ رَسُول اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمًا أَرْبَعَةً مِنْ بَنِي إِسْرَائِيلَ عَبَدُوا اللَّهَ ثَمَانِينَ عَامًا، لَمْ يَعْصَوْهُ طَرْفَةَ عَيْنٍ 

Dari Ali bin Urwah mengatakan :Rasulullah ﷺ bercerita suatu masa ada 4 (empat) orang Bani Isroil yang beribadah kepada Allah selama 80 (delapan puluh) tahun dan tidak pernah melanggar kepada Allah sekejap matapun 

فَذَكَرَ أَيُّوبَ وَزَكَرِيَّا وَحِزْقِيلَ بْنَ الْعَجُوزِ وَيُوشَعَ بْنَ نُونٍ 

mereka adalah Ayub, Zakaria, Hizkil bin A’juz dan Yusak bin Nun. 

قَالَ: فَعَجِبَ أَصْحَابُ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنْ ذَلِكَ 

Ali mengatakan maka para sahabat Rasululllah ﷺ merasa takjub terhadap mereka.

فَأَتَاهُ جِبْرِيلُ فَقَالَ: يَا مُحَمَّدُ عَجِبَتْ أُمَّتُكَ مِنْ عِبَادَةِ هَؤُلاءِ النَّفَرِ ثَمَانِينَ سَنَةً لَمْ يَعْصَوْهُ طَرْفَةَ عَيْنٍ

Maka Jibril datang pada Nabi dan berkata, Wahai Muhammad umatmu terheran-heran terhadap mereka, yg beribadah selama 80 (delapan puluh) tahun tanpa berbuat dosa sekejap matapun. 

فَقَدْ أَنْزَلَ اللَّهُ خَيْرًا مِنْ ذَلِكَ

Maka sesungguh Allah menurunkan yang lebih baik daripada demikian itu. 

فَقَرَأَ عَلَيْهِ 

Maka Jibril membacakan ayat pada Nabi 

إِنَّا أَنزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ وَمَا أَدْرَاكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِ لَيْلَةُالْقَدْرِ خَيْرٌ مِّنْ أَلْفِ شَهْرٍ

Sesungguhnya Aku (Allah) menurunkan alQuran ini didalam malam Qodar. 

Apakah yang engkau ketahui tentang Malam Qodar ? 

Lailatul Qodar itu lebih baik daripada seribu bulan

هَذَا أَفْضَلُ مِمَّا عَجِبْتَ أَنْتَ وَأُمَّتُكَ

Ini lebih utama daripada apa-apa yang engkau dan umatmu herankan. 

Kalian cukup beribadah semalam saja sudah bisa mengalahkan ibadahnya mereka selama 80 tahun

 فَسُرَّ بِذَلِكَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَالنَّاسُ مَعَهُ

Maka Rasulullah ﷺ dan para shahabatnya bergembira dengan kabar ini 

Bagaimana tidak gembira, ibadah hanya semalam tapi pahalanya 1000 bulan

Nah inilah keutamaan lailatul Qadar

Namun sayangnya didalam Al-Qur'an dan al hadist tidak ada keterangan pasti tentang kapan turunnya lailatul qadar. 

Rasulullah sendiri menganjurkan umat Islam untuk mencari malam Qodar ini pada 10 hari terakhir dibulan Ramadan,

Sebagaimana dijelaskan dalam Hadits Ibnu Majah no. 1766 didalam Kitabushiam, bab lailatul Qodar

عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ، قَالَ: اعْتَكَفْنَا مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْعَشْرَ الْأَوْسَطَ مِنْ رَمَضَانَ، فَقَالَ: إِنِّي أُرِيتُ لَيْلَةَ الْقَدْرِ فَأُنْسِيتُهَا، فَالْتَمِسُوهَا فِي الْعَشْرِ الْأَوَاخِرِ، فِي الْوَتْرِ

Dari Abi Said Al-Hudri, berkata : Saya itikaf bersama Rasulillahi ﷺ disepuluh hari yang tengah dari bulan Ramadan maka Nabi bersabda; Sesungguhnya saya diperlihatkan pada malam Qodar kemudian saya dilalaikan (oleh Allah) tentang Lailatul Qodar tersebut. Maka carilah Lailatul Qodar itu dalam sepuluh hari terakhir yang ganjil.

Adapun Tanda Turunnya Lailatul Qodar

Seperti yg dijelaskan dalam musnad ahmad no hadist 22765

عَنْ عُبَادَةَ بْنِ الصَّامِتِ: أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: لَيْلَةُ الْقَدْرِ فِي الْعَشْرِ الْبَوَاقِي

Dari Ubadah ibnus Samit, bahwa Rasulullah ﷺ pernah bersabda: Lailatul Qadar terdapat di sepuluh malam yang terakhir (dari bulan Ramadan); 

مَنْ قَامَهُنَّ ابْتِغَاءَ حِسْبَتِهِنَّ، فَإِنَّ اللَّهَ يَغْفِرُ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ وَمَا تَأَخَّرَ

barang siapa yang melakukan qiyam padanya karena mengharapkan pahala di malam-malam tersebut, maka Allah memberi ampunan baginya atas semua dosanya yang terdahulu dan yang kemudian. 

وَهِيَ لَيْلَةٌ وِتْرٍ: تِسْعٍ أَوْ سَبْعٍ، أَوْ خَامِسَةٍ، أَوْ ثَالِثَةٍ، أَوْ آخِرِ لَيْلَةٍ

Malam Lailatul Qadar adalah malam yang ganjil, yang jatuh pada malam dua puluh sembilan, atau dua puluh tujuh, atau dua puluh lima, atau dua puluh tiga, atau malam yang terakhir. 

وَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: "إن أَمَارَةَ لَيْلَةَ الْقَدْرِ أَنَّهَا صَافِيَةٌ بَلْجَة، كَأَنَّ فِيهَا قَمَرًا سَاطِعًا

Rasulullah ﷺ telah bersabda pula: Sesungguhnya pertanda Lailatul Qadar ialah cuacanya bersih lagi terang seakan-akan ada rembulannya

سَاكِنَةٌ سَجِيَّةٌ ، لَا بَرْدَ فِيهَا وَلَا حَرَّ 

tenang, lagi hening; suhunya tidak dingin dan tidak pula panas

وَلَا يَحِلُّ لِكَوْكَبٍ يُرمَى بِهِ فِيهَا حَتَّى تُصْبِحَ 

dan tiada suatu bintang pun yang dilemparkan pada malam itu sampai pagi hari. 

وَأَنَّ أَمَارَتَهَا أَنَّ الشَّمْسَ صَبِيحَتَهَا تَخْرُجُ مُسْتَوِيَةً، لَيْسَ لَهَا شُعَاعٌ مِثْلَ الْقَمَرِ لَيْلَةَ الْبَدْرِ 

Dan sesungguhnya pertanda Lailatul Qadar itu dipagi harinya matahari terbit dalam keadaan sempurna, tetapi tidak bercahaya seperti biasanya melainkan seperti rembulan di malam purnama, 

وَلَا يَحِلُّ لِلشَّيْطَانِ أَنْ يَخْرُجَ مَعَهَا يَوْمَئِذٍ ✾ رواه أحمد ، زقم ٢٢٧٦٥

dan tidak diperbolehkan bagi setan ikut muncul bersamaan dengan terbitnya matahari di hari itu.

Inilah kefadhalan malam Qodar dan tanda tanda turunnya malam Qodar

Maka persiapkan diri kita dan perhatikan tanda tanda kedatangannya

Mudah mudahan Allah mempertemukan kita dengan malam Qodar, dengan keadaan sehat, kuwat, semangat. sehingga bisa maksimal dalam beribadah di malam Qodar