‌JIKA NIKMAT ALLAH TIDAK DISYUKURI

‌JIKA NIKMAT ALLAH TIDAK DISYUKURI

Allah subhanahu wa ta'ala berfirman didalam al-quran; 

ﻭَﺇِﻥْ ﺗَﻌُﺪُّﻭﺍ ﻧِﻌْﻤَﺔَ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﻟَﺎ ﺗُﺤْﺼُﻮﻫَﺎ ﺇِﻥَّ ﺍﻟﻠَّﻪَ ﻟَﻐَﻔُﻮﺭٌ ﺭَﺣِﻴﻢ ✾ سورة النحل ١٨

Jika kalian menghitung nikmat-nikmat Allah maka pastilah kalian tidak akan mampu untuk menghitungnya, sesungguhnya Allah maha pengampun lagi maha penyayang.

👉 Itulah kesimpulan nikmat Allah kepada hamba-Nya yang begitu banyak dan berlimpah hingga tidak ada seorang makhluk pun yang mampu menghitung kenikmatan yang telah Allah anugerahkan tersebut. 

👉 Tentunya banyaknya kenikmatan tersebut mengharuskan seorang hamba untuk mensyukuri kenikmatan tersebut dan tidak kufur dan ingkar kepada sang pemberi kenikmatan. 

👉 Diantara kebaikan dan keluasan rahmat Allah adalah jika seorang hamba dibuat bisa bersyukur terhadap karunia dan kenikmatan tersebut, dan sungguh kebaikan dari kesyukuran tersebut akan kembali kepada hamba itu sendiri, namun sebaliknya balasan dari kufur nikmat dan keingkaran terhadap nikmat tersebut adalah Allah akan merubah kenikmatan tersebut menjadi suatu bencana dan malapetaka bagi hamba tersebut. 

Allah subhanahu wa ta'ala berfirman: 

ﻭَﺇِﺫْ ﺗَﺄَﺫَّﻥَ ﺭَﺑُّﻜُﻢْ ﻟَﺌِﻦْ ﺷَﻜَﺮْﺗُﻢْ ﻟَﺄَﺯِﻳﺪَﻧَّﻜُﻢْ ﻭَﻟَﺌِﻦْ ﻛَﻔَﺮْﺗُﻢْ ﺇِﻥَّ ﻋَﺬَﺍﺑِﻲ ﻟَﺸَﺪِﻳﺪٌ ✾ سورة ابراهيم ٧ 

Dan (ingatlah) tatkala Tuhan kalian mengumumkan bahwa jika kalian bersyukur maka sungguh Aku akan menambahkan (nikmat-Ku) untuk kalian, dan jika kalian ingkar (kufur) sesungguhnya siksaan-Ku sangatlah pedih.

Akan tetapi kenikmatan Allah terhadap hamba-Nya berupa petunjuk untuk mensyukuri nikmat-Nya dengan memuji-muji-Nya adalah nikmat yang lebih utama dari nikmat duniawi, karena nikmat duniawi jika tidak bergandengan dengan kesyukuran maka menjadilah suatu bencana.  

   ◉ Setiap nikmat yang tidak digunakan untuk mendekatkan diri kepada Allah adalah musibah.

Hasan Al Bashri berkata : 

ﺇِﻥَّ ﺍﻟﻠﻪَ ﻟَﻴُﻤَﺘِّﻊُ ﺑِﺎﻟﻨِّﻌْﻤَﺔِ ﻣَﺎ ﺷَﺎﺀَ ﻓَﺈِﺫَﺍ ﻟَﻢْ ﻳُﺸْﻜَﺮْ ﻋَﻠَﻴْﻬَﺎ ﻗَﻠَﺒَﻬَﺎ ﻋَﺬَﺍﺑًﺎ ✾ لابن أبي الدنيا

Sesungguhnya Allah memberikan suatu kenikmatan dengan perkara yang Dia kehendaki, sehingga jika nikmat tersebut tidak disyukuri maka Dia akan mengubahnya menjadi suatu siksaan.