KEFADZOLAN AKHIR DARI SURAH AL-BAQARAH
KEFADZOLAN AKHIR DARI SURAH AL-BAQARAH
Dari Ibnu Mas'ud yang menceritakan bahwa Rasulullah ﷺ. telah bersabda: Barang siapa yang membaca dua ayat ini dari akhir surat Al-Baqarah di suatu malam, maka kedua ayat ini dapat mencukupinya.
Dari Abu dzar yang menceritakan bahwa Rasulullah ﷺ. pernah bersabda: Aku dianugerahi ayat-ayat penutup surat Al-Baqarah dari perbendaharaan di bawah Arasy yang belum pernah diberikan kepada seorang nabi pun sebelumku.Dari Abdullah yang menceritakan bahwa ketika Rasulullah ﷺ. menjalani Isra, beliau sampai ke Sidratul Muntaha yang terletak di langit ketujuh. Hanya sampai batas Sidratul Muntaha, berhenti segala sesuatu yang naik dari bumi, lalu dihentikan sampai padanya. Hanya sampai kepadanya segala sesuatu turun dari atasnya, lalu dihentikan sampai padanya.
Abdullah (Ibnu Mas'ud) mengatakan sehubungan dengan firman-Nya: (Muhammad melihat Jibril) ketika Sidratul Muntaha diliputi oleh sesuatu yang meliputinya. (An-Najm: 16) Yang dimaksud dengan 'sesuatu yang meliputinya' adalah kupu-kupu emas. Abdullah Ibnu Mas'ud mengatakan pula bahwa Rasulullah ﷺ. dianugerahi tiga perkara, yaitu beliau dianugerahi salat lima waktu, dan dianugerahi ayat-ayat yang mengakhiri surat Al-Baqarah, serta diampuni bagi orang yang tidak mempersekutukan Allah dengan sesuatu pun dari kalangan umatnya, dengan ampunan yang menyeluruh.
Dari Uqbah ibnu Amir Al-Juhanni yang menceritakan bahwa Rasulullah ﷺ telah bersabda: Bacalah dua ayat dari akhir surat Al-Baqarah, karena sesungguhnya Aku memberikan keduanya dari perbendaharaan di bawah Arsy (untuk kamu).Dari An-Nu'man ibnu Basyir, dari Nabi ﷺ. yang telah bersabda: Sesungguhnya Allah telah menulis Kitab-Nya sebelum menciptakan langit dan bumi dalam jangka dua ribu tahun. Dia menurunkan dua ayat darinya untuk mengakhiri surat Al-Baqarah dengan keduanya. Tidaklah ayat-ayat itu dibaca di dalam sebuah rumah selama tiga malam, melainkan setan tidak ada yang berani mendekatinya
Komentar
Posting Komentar